Postingan

LAGI-LAGI KARENA JOKOWI

Gambar
Hari memang masih sangat pagi, namun aku sudah harus berada di bandara. Di sebuah ruang tunggu penumpang, seorang wanita cantik berkacamata datang menghampiri dengan senyum mengembang, “Mbak Rara, kan? Inget sama Desy (bukan nama sebenarnya) nggak, mbak?” “Inget dong,” ucapku sambil menyambut uluran tangannya. Seperti kebanyakan perempuan lain kalau lama nggak saling ketemu, kami pun berpelukan dan disambung dengan cipika cipiki. “Masih tinggal di Jakarta, Mbak?” tanyanya. “Enggak. Aku di Palembang sekarang,” jawabku singkat. “Wah, gue mau ada acara kantor nih, di sana. Ntar temenin cari oleh-oleh ya, Mbak,” pintanya. “Oke,” jawabku. “Kalau kamu stay di mana nih, sekarang?” lanjutku bertanya. “Masih di Jakarta, Mbak. Kerjaan di Jakarta, dapet suami orang Jakarta. Ya udin deh, jadi warga Jakarta gue,” jawabnya. Tak lama kemudian, kami pun saling bertukar nomer kontak.              Desy adalah teman satu kos sewaktu aku dulu masih tinggal di daerah Benhil

TIPS MENAGIH UTANG

Gambar
          Kamu punya piutang yang susah sekali didapatkan kembali? Kalau iya, kamu nggak sendiri, kok.   Banyak yang mengalami nasib yang sama denganmu. Mau minta uang yang menjadi hak kita sendiri saja susahnya minta ampun. Kesal? Tentu saja. Kita yang memberikan utang tetapi malah jadi seperti kita yang mau utang. Yang sering terjadi, yang ditagih malah lebih garang daripada yang nagih. Padahal sebenarnya kalau kita menagih utang itu justru membantu si pengutang agar terbebas dari dosa, lho. Bukankah utang itu akan selalu dibawa sampai mati? Utang adalah janji yang harus dipertanggungjawabkan sampai ke akhirat nanti. Maka dari itu, jangan ada rasa sungkan saat kita akan menagih utang. Berikut ada beberapa tips atau langkah-langkah bagaimana cara menagih utang yang sebaiknya ditempuh apabila seseorang berutang kepada kita, yaitu: 1.    TAGIH SECARA TIDAK LANGSUNG Maksud dari cara ini adalah dengan menagih melalui media penghubung komunikas, seperti

@joeraganArtikel

Gambar
Bener-bener deh, saya langsung merasa jadi emak-emak paling kudet saat ketahuan nggak mengenal Teh Indari Mastuti, CEO dari Indscript Creative. Itu tuh, sebuah perusahaan yang menaungi Indscript Training Center, yaitu sebuah lembaga yang berkonsentrasi pada pemberdayaan perempuan, khususnya di dunia bisnis dan menulis. Ternyata beliau ini begitu cetar membahana di kalangan emak-emak kece sejagat raya. *Hmmm...berarti saya dulu nggak kece ya...😅😅 Buat emak-emak yang punya hobi nulis dan ingin punya penghasilan sendiri dari pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah, ini jelas sebuah jalan keluar yang menyenangkan. Gimana enggak, Indscript juga bekerjasama dengan @joeraganArtikel mengadakan training online yang berfokus pada peningkatan skill peserta dalam membuat artikel pesanan, job review, dan sebagainya. Dan yang lebih seru lagi, lulusan training di @joeraganArtikel bakal langsung direkrut untuk menjadi team penulis inti di emakpintar.asia. Asyik, kan? Nggak hanya samp

TIPS MENJAGA KOMITMEN DALAM PERNIKAHAN JARAK JAUH

Gambar
TIPS MENJAGA KOMITMEN DALAM PERNIKAHAN JARAK JAUH Sepasang manusia yang terikat dalam janji suci berupa pernikahan memang idealnya hidup satu atap, berkumpul dan berjumpa setiap hari dengan pasangan dan keluarga kecil yang dibinanya. Namun pada kenyataannya, tidak semua pasangan diberi anugerah indah seperti itu. Beberapa pasangan menikah harus hidup terpisah jarak dan waktu dengan berbagai alasan. Pasangan dengan kondisi seperti ini biasa disebut sebagai pasangan LDM, akronim dari Long Distance Marriage. Kondisi pernikahan seperti ini bisa jadi memang adalah sebuah pilihan, tetapi dapat pula disebabkan oleh keadaan yang memaksa dan mau tak mau harus dijalani. Menjalani pernikahan jarak jauh ini memang tidak nyaman, tetapi apabila keadaan seperti ini tidak dapat dihindari dan harus tetap dijalani, ada beberapa tips yang bisa membantu anda melewatinya dengan baik, yaitu: ⦁ SALING MENJAGA KOMUNIKASI Tidak seperti pasangan LDM di jaman dahulu yang untuk berkirim surat saja

BundaMenulis: cerpen "Ibu, deritamu kini telah usai" Tribute For...

BundaMenulis: cerpen "Ibu, deritamu kini telah usai" Tribute For... : Tribute For Mother IBU, DERITAMU KINI TELAH USAI           “Pak, Rini besok harus membayar uang semester lho, Pak. Kalau terlam...

cerpen "Ibu, deritamu kini telah usai" Tribute For Mother

Gambar
Tribute For Mother IBU, DERITAMU KINI TELAH USAI           “Pak, Rini besok harus membayar uang semester lho, Pak. Kalau terlambat nanti nggak bisa ikut ujian. Saat ini Ibu sudah tidak pegang uang lagi selain untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Semua sudah dipakai untuk membayar utang di warungnya bu Sri sama warungnya pak RT.” Sambil mengaduk gula di cangkir kopi pak Seto, bu Rahma menyampaikan permintaan tersebut.           “Ya. Besok kan bapak sudah gajian,” jawab pak Seto singkat tanpa mengalihkan pandangan matanya dari lembaran koran yang sedang dibacanya.           Bu Rahma tersenyum lega mendengar jawaban dari suaminya tersebut. Sambil membereskan meja makan, ibu berputra empat itu mencoba mengingat- ingat , kebutuhan apa saja yang harus segera didahulukan, mumpung besok suaminya menerima gaji.           Meskipun bu Rahma tahu kalau seperti biasanya, gaji yang akan diterima suaminya tidak utuh lagi karena harus dipotong berbagai pinjaman di koperasi kantornya

MINDER dan solusi mengatasinya

Gambar
MINDER dan solusi mengatasinya Apa sih "minder" itu? Apakah kamu sering mendengar istilah "Nggak PeDe"? Ya. "Nggak PeDe" adalah akronim dari istilah "Nggak Percaya Diri". Dan "minder" adalah istilah lain dari sebuah perasaan "Nggak PeDe" tersebut. Definisi "minder" secara umum adalah sebuah perasaan tertekan yang menyebabkan seseorang menjadi kehilangan rasa percaya diri. Perasaan tertekan ini bisa timbul dari dalam diri seseorang itu sendiri ataupun dari luar diri/lingkungan/ orang di sekitarnya. Pernahkah Anda mengalami perasaan tersebut? Kalau saya sih iyes. Aslinya saya ini orangnya minderan ho..ho.. Dimanapun saya berada, saya sering mengalami kesulitan menghilangkan perasaan yang satu ini.   Di sekolah .  Ya, saya dulu suka merasa minder sama teman yang lebih pintar. Di lingkungan sepermainan .  Ya, saya dulu suka minder sama teman yang lebih lincah. Di dunia kerja. Di dunia model yan