BEAUTIFUL LIVING PLAIN
“Mami, mobil mami dijual ya, Mi?” pelan suara kak Riko menyampaikan usulannya itu, namun bagai petir menggelegar di telingaku. “Kok, mobil mami. Kenapa nggak mobil papi saja,” protesku. Aku tahu, dia pasti sedang mengalami kesulitan dana sehingga sampai mengusulkan untuk menjual mobil. Tapi kenapa harus mobilku? “Papi akan iklankan juga mobil papi, tapi harapan kita ada di mobil mami. Mobil mami kan masih baru, masih lebih mudah menjualnya, lebih cepat laku bila dibandingkan dengan menjual mobil papi. Mobil papi ini susah lakunya, Mi. Dikatakan mobil tua, kok belum tua sekali, jadi kecil kemungkinan dilirik sama penggemar mobil tua,” jelasnya. “Lalu, untuk mengantar anak-anak ke sekolah, belanja, mengantar pesanan-pesanan mami, mami harus naik apa, Pi?” tanyaku masih memprotes usulannya itu. “Yaa, naik sepeda motor lah, Mi. Toh, mami dulu juga naik sepeda motor kemana-mana. Apa mami sekarang malu kalau harus naik sepeda motor lagi? Kalau mami malu dan tidak mau menge