Postingan

Gambar
Smart Muslimah Part 1 “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina.” Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu adalah salah satu kewajiban kita sebagai manusia yang dikaruniai akal dan pikiran. Meskipun tidak harus benar-benar belajar sampai ke negeri tirai bambu, kita wajib menuntut ilmu, sejak dari buaian bunda, hingga kelak jasad dimasukkan ke liang lahat. Menuntut ilmu, tidak harus selalu melalui jenjang pendidikan formal, karena ilmu bisa diraih di mana dan dari mana saja. Apalagi sekarang, dimana kemajuan teknologi begitu pesat,  membuat ilmu jenis apapun menjadi lebih mudah dicari maupun disampaikan. Sebagai seorang wanita, apalagi yang berstatus sebagai seorang ibu, orang yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, memiliki ilmu menjadi sebuah kewajiban. Apalagi kehidupan akan selalu berkembang, wawasan seorang ibu pun haruslah bertambah luas. Namun, dalam menuntut ilmu, seyogyanya diimbangi dengan iman yang kuat, karena iman yang kuat akan memfilter ilmu yang ki

Sudah Sehatkah Jiwa dan Ragamu

Gambar
Sudah Sehatkah Jiwa dan Ragamu “Ada dua macam kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari) Banyak orang yang tidak menyadari betapa berharganya nikmat sehat itu. Ketika sedikit saja ada anggota tubuh yang sakit, anggota tubuh yang lain akan ikut merasakan. Misalnya saja sakit gigi. Saat ada salah satu gigi sakit, semua jadi terasa tidak nyaman. Mau makan sakit, bicara pun tak nyaman, sehingga emosi jadi tak terkontrol. Kalau sudah begitu, semua aktivitas jadi terganggu. Belum lagi ketika memeriksakan gigi yang sakit, alangkah kagetnya mendapati biaya yang harus dikeluarkan ternyata mahal sekali. Di saat seperti itulah, baru akan terasa kalau sehat itu nikmat. Ini baru sekadar sakit gigi, bagaimana dengan penyakit lain yang lebih parah? Maka dari itu, sebisa mungkin, jagalah kesehatan, karena menjaga itu sejatinya lebih mudah dan murah daripada mengobati. Apalagi sebagai wanita yang pada dasarnya memiliki kondi

Beauty Inside Beauty Outside

Gambar
Beauty Inside Beauty Outside “Mirror mirror on the wall, who’s the fairest of them all?” Dan Evil queen pun murka saat babang mirror memberitahu kalau ada yang lebih cantik dari dirinya, karena kecantikannya pure terpancar dari dalam hati. Lalu si evil queen pun mengutus pemburu buat menghabisi nyawa si cantik. Hi ... Hi ... Saking terobsesinya si evil Queen sama kecantikan, sampai memiliki kekhawatiran seperti itu, ya? Tak hanya evil queen, manusia pun begitu. Beberapa wanita kerap merasa tersaingi manakala dirasa ada wanita lain yang lebih menarik perhatian dibandingkan dengan dirinya. Kendati tak seekstrem evil queen tentunya, yang sampai mau bunuh-bunuh segala itu. Sebenarnya, cantik itu yang seperti apa, sih? Kecantikan lahiriah seorang wanita itu relatif, karena nggak ada batasan yang pasti mengenai pengkategoriannya. Tiap orang tentunya memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam memandang sebuah kecantikan. Cantik menurut seseorang, belum tentu cantik di mata orang

Wanita Mulia Menghiasi Diri dengan Rasa Malu

Gambar
Wanita Mulia, Menghiasi Diri dengan Rasa Malu Jika laki-laki lebih mengedepankan akal daripada perasaannya, wanita berperilaku sebaliknya. Mereka cenderung mendahulukan perasaannya ketimbang akal sehatnya. Kecenderungan ini membuat wanita mempunyai tabiat rasa malu yang lebih besar daripada lelaki.  Namun, rasa malu yang sebaiknya di kedepankan tentu saja rasa malu yang dapat memotivasi seorang wanita untuk senantiasa meninggalkan perbuatan buruk, serta menghindari hal-hal yang bisa merugikan orang lain, ya. Di dalam jiwa seorang wanita muslim, hendaklah memiliki rasa malu yang tidak hanya sebatas kepada sesama manusia, tetapi lebih utama jika rasa malunya itu karena malu kepada Allah SWT. Kalau rasa malu hanya kepada sesama manusia, biasanya sih, manusia tersebut hanya akan meninggalkan tindakan buruk di saat ada orang lain yang menyaksikan. Tetapi, jika merasa malu karena Allah, maka kapan saja dan di mana saja, perilakunya akan selalu terkontrol. Hal ini karena akhlak ba

Istri adalah Tanggungjawab Suaminya

Gambar
Istri adalah Tanggungjawab Suaminya Setelah ijab kabul diucapkan, tanggung jawab terbesar suami sebagai pemimpin keluarga adalah, “Bagaimana menyelamatkan istrinya dari siksa api neraka.” Dengan kata lain, begitu menyandang gelar “suami”, laki-laki berkewajiban mendidik istrinya, baik itu mendidik perilakunya, maupun akhlaknya. Kenapa? Karena sejak saat itulah suami mulai menanggung dosa-dosa istrinya. Di akhirat nanti, para suami akan ditanyai tentang istrinya dan dimintai pertanggungjawaban atas orang yang kini dipimpinnya itu. *** Demikian saya dengar dari seorang ustadz di salah satu channel religi sebuah stasiun radio. Sang ustadz mencontohkan cara Rasulullah mendidik istrinya. Salah satu contohnya, yaitu dengan mendidik Aisyah untuk tidak pelit. Dengan demikian, Aisyah pun menjadi orang yang dermawan. Dengan didikan dari Rasulullah, Aisyah jadi paham bahwa dengan bersedekah, hartanya tidak akan pernah berkurang. Rasulullah juga mendidik istrinya untuk rajin mel

Penting Nggak Sih, Mengajarkan Finansial Literasi Pada Anak?

Gambar
Penting nggak sih, mengajarkan finansial literasi pada anak? . . Mungkin ada yang berpendapat “nggak terlalu penting”, toh masih ada ortu yang bisa mengelola, anak mah tinggal nurut aja. Sah-sah saja pendapat seperti itu. Tapi kalau menurut saya sih, penting banget, ya. Meskipun masih kecil, seorang anak semestinya sudah bisa memiliki sudut pandang yang sehat tentang uang. Bahkan penting bagi saya agar anak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan. Ini menurut saya, lho. Bahkan, rasanya Mukiyo pun punya pendapat yang sama. . Sehebat apa pun “uang” , dia hanyalah benda mati. Sebuah benda mati yang punya sifat, dan kita perlu banget mengenalinya dengan baik. Di satu sisi, uang memiliki daya tarik yang dapat mengantarkan pemiliknya pada niat baik, tapi di sisi lain, uang juga bisa menjadi candu yang merusak. Orang-orang dewasa aja masih banyak yang tertipu dengan dua sifat uang ini. Makanya, saya sih keukeuh dengan pendapat bahwa finansial l

ISTRI BAIK-BAIK PUN BISA BERSELINGKUH

Gambar
Selama ini, kita lebih banyak menaruh perhatian pada perselingkuhan yang dilakukan oleh para suami. Suami-suami mata keranjang, suami-suami kesepian, suami-suami yang tak terpuaskan nafkah batinnya, suami-suami yang kerap merasa bosan karena istrinya nggak pernah bisa nyambung kalau diajak ngobrol, suami-suami yang bete melihat istrinya nggak secantik waktu pertama dikenalnya dulu, endebre...endebre.... banyak lagi alasan konyol yang kerap membuat para suami berpaling dari istri sahnya. Dengan semua itu, dunia seakan-akan menganggap bahwa seorang istri baik-baik, akan aman dari sebuah perselingkuhan. Padahal, istri itu juga manusia biasa, yang akan mudah merasa kesepian manakala selalu merasa diacuhkan. Hatinya yang rapuh, mudah terbuai dengan perhatian-perhatian semu. Tak bisa dipungkiri, bagaimana pun juga, perselingkuhan itu adalah sebuah bentuk pengkhianatan. Semua orang, bisa saja terjerat jebakan perselingkuhan, karena godaan akan hal itu bisa datang dari mana saja

DIDUAKAN DAN MENDUAKAN

Gambar
Ketika cintamu diduakan, SABAR-lah. Namun kalau kamu menduakan cintamu, SADAR-lah. Saya mengenal banyak wanita yang cintanya diduakan. Tidak semuanya mendapati akhir kisah yang sama. Ada yang tidak terima diduakan dan memilih untuk berpisah. Ada yang akhirnya menerima diduakan walau dengan hati tersayat-sayat. Namun ada juga yang berakhir bahagia, suami tak lagi menduakannya dan mengisi lagi hatinya dengan cinta yang kembali utuh. Reaksi wanita ketika mengetahui dirinya diduakan, pastilah kecewa, sedih, dan marah. Luapan emosinya kadangkala sampai tak masuk akal. Ditambah lagi apabila ada suara-suara "beracun" dari orang-orang di sekitarnya yang membuatnya kehilangan kendali. Kebanyakan wanita pada kondisi ini memang tidak bisa berintrospeksi diri. Dalam kondisi emosi tak terkendali, dalam pikirannya hanya bisa menyalahkan orang lain. Pastinya si pelakor-lah yang salah. Dia tak bisa berpikir jernih, kenapa suaminya sampai bisa menduakan cinta? "Apakah

Sulitkah Mengendalikan Jemarimu?

Gambar
"Mbak, saya dan suami hanyalah pegawai kecil. Tapi kami bisa punya ini dan itu ya dari ngangsur. Motor ngangsur, rumah ngangsur, bahkan bisa beli tanah di dusun juga dari ngangsur, nggadein SK saya sama suami. Semuanya serba saya angsur alias ngredit.. dit..dit.. dit.. Dari kredit itulah kami jadi semangat kerjanya." Seseibu curhat sama saya via inbox, tak lama setelah saya posting tulisan tentang "utang" di sebuah portal online. Link tulisan itu kemudian dishare oleh teman, lalu dishare lagi oleh temannya. Nah, si ibu yang lagi curhat inilah si temannya teman itu. (bingung, ya?? 😅 😅 ) Kemudian ibu itu melanjutkan obrolannya, "Semua itu kami lakukan demi kebahagiaan keluarga, mbak. Seperti mbak lihat di wall saya, saya baru saja diolok-olok oleh teman karena kebiasaan kami ngredit ini. Padahal kami tak pernah melupakan 5 rukun islam sebagai pilar hidup. Kami juga tidak melupakan sedekah. Kalau kami tidak ungkapkan, itu hanya karena kami tak ingin men

Meminta Maaf dan Memaafkan

Gambar
Maaf "Kenapa tidak kamu saja yang minta maaf?" "Kenapa aku begitu sulit memaafkanmu? "Kenapa kata maaf itu begitu sulit terucap?" "Ah, kenapa kita harus saling memaafkan?" Sebab, tak ada manusia yang sempurna di bumi ini. Siapa pun dia, pasti pernah melakukan kesalahan. Dear sahabat, menilai kesalahan orang lain itu mudah. Yang sulit itu adalah mengakui kesalahan diri sendiri. Biasanya, hanya orang yang berjiwa besar yang mampu melakukannya. Sahabat, marahkah kamu saat ada orang lain yang melukaimu? Atau melukai orang yang kamu sayangi? Marah saat ada yang menyakiti kita atau orang yang kita sayangi adalah reaksi yang wajar. Namun jangan disimpan hingga menimbulkan kebencian. Karena kebencian hanya akan membawa kedengkian. Wahai sahabatku, kedengkian itu bisa melahirkan rasa dendam. Semua itu hanya akan mengikis seluruh amalan-amalan baik yang sudah dengan susah payah kita kumpulkan. Ketika timbul rasa dengki dalam hati, segeral

Wujudkan Asa-mu

Gambar
Saat mimpimu tak kunjung mewujud, Saat langkahmu jadi terasa berat, Mungkin ini saatnya untuk berhenti sesaat. Coba lihat kembali dirimu. Coba rasakan hatimu. Adakah yang mengganjal dan membuatmu merasa tak nyaman? Adakah yang membuatmu berat untuk melangkah menapaki hari? Coba periksa setiap sudut hatimu. Coba periksa setiap kantung-kantung ingatanmu. Mungkin dulu saat sedang kau pungut berlian, ada kerikil tajam yang ikut terangkut. Dan kerikil tajam itu begitu mengganggu tanpa kau pernah menyadari keberadannya. Buang saja. Kalau kau yakin, bahwa kerikil-kerikil tajam itu yang mengganggu langkahmu, jangan ragu untuk mengenyahkannya dari hidupmu. Lalu maafkanlah dirimu. Niscaya, langkahmu akan kembali ringan. Dan inilah saatnya kau wujudkan asamu. Goresan Pena Rara