CARA POSITIF MENGELOLA BAPER




Mudah terbawa perasaan atau istilah gaulnya “baper” lebih sering dialami oleh perempuan. Iyess… hal ini karena perempuan itu biasanya lebih sensitif perasaannya. Perempuan juga suka terlalu serius menanggapi sesuatu. Pokoknya, apa-apa suka terlalu dimasukkan ke dalam hati.
            Hal lain yang membuat perempuan jadi suka baper adalah karena mereka juga relatif mudah merasa khawatir tentang penilaian orang lain terhadap dirinya. Nah, baper ini ternyata berawal dari perasaan khawatir yang terlalu berlebihan itu.
            Sebetulnya hal tersebut kurang tepat, karena khawatir yang berlebihan akan memberikan lebih banyak dampak negatif terhadap diri seseorang. Rasa khawatir yang berlebihan juga membuat seseorang menjadi tidak dapat berpikir panjang dan kerapkali membuatnya  menjadi salah langkah.
Meskipun demikian, ternyata baper juga bisa menjadi positif. Baper yang positif justru dapat dieksplor untuk kepentingan-kepentingan yang positif pula. Contohnya di dalam berbisnis, seseorang dapat mengeksplor kebaperannya dalam berpromosi. Salah satu yang telah dikembangkan oleh Indscript training center adalah teknik heart selling, yaitu teknik baperan dalam berjualan.
Dan teknik heart selling ini ternyata hanya cocok dijalankan oleh perempuan. Ya, hanya emak-emak lah yang cocok menggunakan teknik ini untuk berjualan ini. Menurut CEO Indscript, teh Indari Mastuti, teknik ini dibuat dengan hati. Jadi, untuk memulai berpromosi atau berjualan, Emak harus menjalin hubungan emosional terlebih dahulu dengan para calon pembeli.
Caranya, yaitu dengan membuat status-status promosi dengan hati di media-media sosial. “Kalau sesuatu itu dimulai dengan hati, maka tembusnya akan ke hati juga,” demikian ujar teh Indari.
Maka dari itu, beliau juga menyampaikan bahwa sebaiknya seorang pebisnis itu bisa menulis. Demikian juga sebaliknya, seorang penulis itu juga harus bisa berbisnis. Karena, keduanya bisa saling melengkapi.
Untuk itu, mulailah mengelola kebaperanmu dengan positif. Caranya, ketika kekhawatiran mulai datang, segeralah berdamai dengan rasa khawatir tersebut. Misalnya ketika timbul rasa khawatir akan penilaian orang lain terhadapmu, maka segera koreksilah diri sebaik mungkin. Ketika timbul kekhawatiran tentang biaya hidup yang semakin melambung, yakinilah bahwa rejeki yang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa itu tak akan pernah tertukar.
Intinya, selalu berpikir positif dalam menghadapi berbagai permasalahan. Hilangkanlah segala kekhawatiran yang muncul. Ketika kamu mampu mengontrol perasaanmu dengan baik, meskipun baper tetap ada, tapi yang muncul itu adalah baper yang positif.
Nah, baper yang positif inilah yang dapat kamu kelola untuk mengeksplor minat dan bakatmu. Misalnya kamu adalah seorang pebisnis, kelolalah baper yang muncul untuk berinovasi mengembangkan bisnis. Atau kamu adalah seorang penulis, ketika baper positif menguasai, biasanya ide-ide segar akan terus mengalir.
Apalagi kalau kamu adalah pebisnis yang bisa menulis, atau penulis yang pintar berbisnis, maka semua kebaperanmu tadi sangat berpotensi untuk mengalirkan transferan.
Asyik kan? Nah, maka dari itu, mulai sekarang juga, kelolalah kebaperanmu dengan baik, ya.

Penulis,
Rara Radyanti



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Buku yang Rusak Akibat Terlalu Lama Disimpan

4 Alasan Kenapa Harus Melakukan Pre-Launching Produk

Review: Biolage Scalp Refresher, Serum Rambut dengan Sensasi Dingin Menyegarkan