Maling Teriak Maling




Lain di bibir lain di hati adalah ungkapan yang kerap dipakai untuk menunjukan sifat munafik seseorang. Ada juga yang menyebutnya dengan sebutan orang bermuka dua.
Secara umum, orang yang bersifat munafik memilik ciri-ciri, yaitu bila berkata dia dusta, dan bila dipercaya dia khianat.
Tak hanya itu, masih banyak ciri-ciri lain yang bisa kamu pelajari untuk mengenali para munafikun ini, diantaranya adalah:
1. FUJUR
Fujur adalah sebutan bagi orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya, selalu ingin menang sendiri, tidak pernah mau menerima dan mengakui kesalahannya, dan senang menunjukkan sikap yang berlebihan, bahkan melampaui batas dalam menekan lawan-lawannya.
Orang fujur adalah munafikun yang selalu merasa dirinyalah yang paling benar, tanpa pernah mau berkaca bahwa sebenarnya justru dirinya itu sendiri yang berkubang dalam kesalahan demi kesalahan.
2. RIYA
Yaitu, sombong dalam bersikap dan berbicara. Orang munafikun jenis ini senangnya dengan sengaja menampakkan kebaikan yang dilakukannya, demi mendapatkan simpati dan pujian dari orang lain. Di depan orang lain (baca: medsos) selalu berbicara tentang kebaikan, padahal aslinya sering mengingkari kebaikan. Malah kerap melakukan tindak asusila. 😱😱😱
3. Senang melihat orang susah dan susah ketika melihat orang senang. Orang munafikun ini merasa bahagia saat berhasil menyakiti orang yang dianggapnya sebagai lawan.
4. DENGKI
Orang munafik selalu iri dengan keberhasilan orang lain dan suka menghasut orang lain untuk ikut-ikutan merasa iri seperti rasa iri yang dia rasakan.
5. Selalu Merasa Khawatir dan Memiliki Banyak Siasat Jahat.
Orang-orang munafik kerap berbuat jahat secara diam-diam. Oleh karena itu, dia selalu merasa takut dan khawatir kalau-kalau ada orang lain yang akan menjahatinya juga. Ini kan wagu 😂
Orang munafik itu jiwanya tidak pernah tenang dan selalu berpikiran negatif terhadap orang lain, terutama terhadap orang-orang yang pernah terlibat masalah dengannya.
6. Suka Meyebarkan dan Melebih-lebihkan Aib Orang Lain.
Sifat munafik dengan kelakuan seperti ini sudah masuk kategori yang sangat parah.
Dia akan sangat senang manakala melihat sedikit saja kesalahan orang lain. Apalagi kalau orang lain itu adalah orang yang tidak disukainya. Secepat kilat dia akan menyebarkan kesalahan-kesalahan orang itu tanpa bertabayun secara langsung dengan yang bersangkutan. Kadangkala, apa yang dia sebarkan itu dia lebih-lebihkan dulu, bahkan di zaman kini, seringkali disertai dengan rekayasa teknologi.
Biasanya, orang yang bertingkah seperti ini, sebenarnya juga melakukan kesalahan yang hampir tak ada bedanya. Bisa jadi malah lebih kacau a.k.a parah. Sehingga hal ini tak ubahnya seperti MALING TERIAK MALING.
WASPADA saja. Berhati-hatilah dalam berbicara dan bertingkah laku, sehingga tidak menjadi bahan gunjingan dan fitnahan para munafikun ini.

Ditulis oleh:
Rara radyanti


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Buku yang Rusak Akibat Terlalu Lama Disimpan

4 Alasan Kenapa Harus Melakukan Pre-Launching Produk

Review: Biolage Scalp Refresher, Serum Rambut dengan Sensasi Dingin Menyegarkan