Postingan

Mengakui Kesalahan. Sulitkah?

Gambar
BERBUAT SALAH ITU MANUSIAWI, karena melakukan kesalahan itu menandakan bahwa kita itu punya kekurangan, dan itu seharusnya bisa menjadi cambuk bagi kita untuk terus belajar memperbaiki diri. Kalau kita sadar telah melakukan sebuah kesalahan, ya akui saja. MENGAKUI KESALAHAN ITU MULIA, lho. Dengan mengakui kesalahan, secara tersirat kita telah menyatakan bahwa kita ini hanyalah manusia biasa yang senantiasa berbuat salah, karena yang tidak pernah bisa salah itu hanya Tuhan. Ta pi mengakui kesalahan itu mestinya ya datang dari hati nurani terdalam, jangan cuma di bibir saja. Sulit memang melakukannya. Berat dan butuh waktu yang lama supaya bisa benar-benar iklhas saat mengatakannya. Tapi ini jauh lebih baik daripada "tidak pernah merasa bersalah" sama sekali. Ketika kamu sama sekali tidak pernah merasa bersalah, itu artinya ada "sensor" di hatimu yang sudah tidak berfungsi lagi, sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mungkin ha

KADUNG SELINGKUH

Gambar
Selingkuh adalah salah satu bentuk pengingkaran. Tidak ada seorang pun yang suka diingkari. Pun juga dengan mengingkari. Mengingkari itu juga sakit. Tapi memang ya ada saja beberapa orang yang suka menyakiti dirinya sendiri. Hiks. Dari dulu, kata "selingkuh" ini telah menjadi momok mengerikan bagi setiap pasang manusia yang sedang mengarungi bahtera rumah tangga. Hal ini membuat banyak pasangan jadi lebih waspada. Dengan sekuat hati, mereka jadi saling menjaga diri dan pasangan agar tidak terjebak pada perselingkuhan ini. Tapi, bagaimana dengan yang terlanjur jatuh dalam jurang perselingkuhan? *** Apapun bentuknya (selingkuh hati atau selingkuh fisik), di mana melakukannya (selingkuh di dunia nyata maupun selingkuh di dunia maya), bagaimana pun endingnya (balik lagi sama pasangan, cerai, atau malah balik enggak cerai juga enggak), yang namanya berSELINGKUH itu KELIRU. Akan tetapi, yang namanya "selingkuh" ini juga bagian dari TAKDIR. Sekuat apa pun ki

KETIKA ANAK KITA MENJADI KORBAN BODY SHAMING

Gambar
"Bunda, Adek ni jelek ya, Bunda?" "Ya enggak lah. Adek cantik." "Tapi temen Adek bilang kalau Adek jelek." Lalu meluncurlah cerita-cerita pembully-an yang dilakukan oleh teman-temannya (kebanyakan sih yang laki-laki). "Adek dikatain item, kiting, jelek!" ucapnya dengan raut sedih. Deg!! Apalagi saya, ibunya. Jauuuh lebiih sediih. Rasanya pengen marah dan memaki-maki anak yang meledek gadis kecil saya. "Siapa nama temen Adek yang bilang begitu? Anaknya siapa?" Pertanyaan itu nyaris keluar dari mulut saya, tapi untunglah masih bisa saya tahan. Saya nggak ingin anak saya tumbuh menjadi seorang pembenci. Kemudian saya raih tubuhnya, saya tatap matanya, dan saya elus kedua pipinya. Hal pertama yang harus saya lakukan adalah membuatnya bisa menerima kondisi dirinya dengan baik. "Rambut Adek kan memang keriting, tapi Adek cantik dengan rambut seperti itu. Banyak lho, orang yang kepengen rambutnya dikeriting." Lalu