Postingan

Sulitkah Mengendalikan Jemarimu?

Gambar
"Mbak, saya dan suami hanyalah pegawai kecil. Tapi kami bisa punya ini dan itu ya dari ngangsur. Motor ngangsur, rumah ngangsur, bahkan bisa beli tanah di dusun juga dari ngangsur, nggadein SK saya sama suami. Semuanya serba saya angsur alias ngredit.. dit..dit.. dit.. Dari kredit itulah kami jadi semangat kerjanya." Seseibu curhat sama saya via inbox, tak lama setelah saya posting tulisan tentang "utang" di sebuah portal online. Link tulisan itu kemudian dishare oleh teman, lalu dishare lagi oleh temannya. Nah, si ibu yang lagi curhat inilah si temannya teman itu. (bingung, ya?? 😅 😅 ) Kemudian ibu itu melanjutkan obrolannya, "Semua itu kami lakukan demi kebahagiaan keluarga, mbak. Seperti mbak lihat di wall saya, saya baru saja diolok-olok oleh teman karena kebiasaan kami ngredit ini. Padahal kami tak pernah melupakan 5 rukun islam sebagai pilar hidup. Kami juga tidak melupakan sedekah. Kalau kami tidak ungkapkan, itu hanya karena kami tak ingin men

Meminta Maaf dan Memaafkan

Gambar
Maaf "Kenapa tidak kamu saja yang minta maaf?" "Kenapa aku begitu sulit memaafkanmu? "Kenapa kata maaf itu begitu sulit terucap?" "Ah, kenapa kita harus saling memaafkan?" Sebab, tak ada manusia yang sempurna di bumi ini. Siapa pun dia, pasti pernah melakukan kesalahan. Dear sahabat, menilai kesalahan orang lain itu mudah. Yang sulit itu adalah mengakui kesalahan diri sendiri. Biasanya, hanya orang yang berjiwa besar yang mampu melakukannya. Sahabat, marahkah kamu saat ada orang lain yang melukaimu? Atau melukai orang yang kamu sayangi? Marah saat ada yang menyakiti kita atau orang yang kita sayangi adalah reaksi yang wajar. Namun jangan disimpan hingga menimbulkan kebencian. Karena kebencian hanya akan membawa kedengkian. Wahai sahabatku, kedengkian itu bisa melahirkan rasa dendam. Semua itu hanya akan mengikis seluruh amalan-amalan baik yang sudah dengan susah payah kita kumpulkan. Ketika timbul rasa dengki dalam hati, segeral

Wujudkan Asa-mu

Gambar
Saat mimpimu tak kunjung mewujud, Saat langkahmu jadi terasa berat, Mungkin ini saatnya untuk berhenti sesaat. Coba lihat kembali dirimu. Coba rasakan hatimu. Adakah yang mengganjal dan membuatmu merasa tak nyaman? Adakah yang membuatmu berat untuk melangkah menapaki hari? Coba periksa setiap sudut hatimu. Coba periksa setiap kantung-kantung ingatanmu. Mungkin dulu saat sedang kau pungut berlian, ada kerikil tajam yang ikut terangkut. Dan kerikil tajam itu begitu mengganggu tanpa kau pernah menyadari keberadannya. Buang saja. Kalau kau yakin, bahwa kerikil-kerikil tajam itu yang mengganggu langkahmu, jangan ragu untuk mengenyahkannya dari hidupmu. Lalu maafkanlah dirimu. Niscaya, langkahmu akan kembali ringan. Dan inilah saatnya kau wujudkan asamu. Goresan Pena Rara