Postingan

Beauty Inside Beauty Outside

Gambar
Beauty Inside Beauty Outside “Mirror mirror on the wall, who’s the fairest of them all?” Dan Evil queen pun murka saat babang mirror memberitahu kalau ada yang lebih cantik dari dirinya, karena kecantikannya pure terpancar dari dalam hati. Lalu si evil queen pun mengutus pemburu buat menghabisi nyawa si cantik. Hi ... Hi ... Saking terobsesinya si evil Queen sama kecantikan, sampai memiliki kekhawatiran seperti itu, ya? Tak hanya evil queen, manusia pun begitu. Beberapa wanita kerap merasa tersaingi manakala dirasa ada wanita lain yang lebih menarik perhatian dibandingkan dengan dirinya. Kendati tak seekstrem evil queen tentunya, yang sampai mau bunuh-bunuh segala itu. Sebenarnya, cantik itu yang seperti apa, sih? Kecantikan lahiriah seorang wanita itu relatif, karena nggak ada batasan yang pasti mengenai pengkategoriannya. Tiap orang tentunya memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam memandang sebuah kecantikan. Cantik menurut seseorang, belum tentu cantik di mata orang

Wanita Mulia Menghiasi Diri dengan Rasa Malu

Gambar
Wanita Mulia, Menghiasi Diri dengan Rasa Malu Jika laki-laki lebih mengedepankan akal daripada perasaannya, wanita berperilaku sebaliknya. Mereka cenderung mendahulukan perasaannya ketimbang akal sehatnya. Kecenderungan ini membuat wanita mempunyai tabiat rasa malu yang lebih besar daripada lelaki.  Namun, rasa malu yang sebaiknya di kedepankan tentu saja rasa malu yang dapat memotivasi seorang wanita untuk senantiasa meninggalkan perbuatan buruk, serta menghindari hal-hal yang bisa merugikan orang lain, ya. Di dalam jiwa seorang wanita muslim, hendaklah memiliki rasa malu yang tidak hanya sebatas kepada sesama manusia, tetapi lebih utama jika rasa malunya itu karena malu kepada Allah SWT. Kalau rasa malu hanya kepada sesama manusia, biasanya sih, manusia tersebut hanya akan meninggalkan tindakan buruk di saat ada orang lain yang menyaksikan. Tetapi, jika merasa malu karena Allah, maka kapan saja dan di mana saja, perilakunya akan selalu terkontrol. Hal ini karena akhlak ba

Istri adalah Tanggungjawab Suaminya

Gambar
Istri adalah Tanggungjawab Suaminya Setelah ijab kabul diucapkan, tanggung jawab terbesar suami sebagai pemimpin keluarga adalah, “Bagaimana menyelamatkan istrinya dari siksa api neraka.” Dengan kata lain, begitu menyandang gelar “suami”, laki-laki berkewajiban mendidik istrinya, baik itu mendidik perilakunya, maupun akhlaknya. Kenapa? Karena sejak saat itulah suami mulai menanggung dosa-dosa istrinya. Di akhirat nanti, para suami akan ditanyai tentang istrinya dan dimintai pertanggungjawaban atas orang yang kini dipimpinnya itu. *** Demikian saya dengar dari seorang ustadz di salah satu channel religi sebuah stasiun radio. Sang ustadz mencontohkan cara Rasulullah mendidik istrinya. Salah satu contohnya, yaitu dengan mendidik Aisyah untuk tidak pelit. Dengan demikian, Aisyah pun menjadi orang yang dermawan. Dengan didikan dari Rasulullah, Aisyah jadi paham bahwa dengan bersedekah, hartanya tidak akan pernah berkurang. Rasulullah juga mendidik istrinya untuk rajin mel