Anak Bisulan? Begini Mengatasinya
Banyak makan telur bikin
bisulan? Itu mitos.
Bisul itu adalah radang atau infeksi pada kulit yang
disebabkan oleh kuman atau bakteri. Infeksi ini mudah terjadi kalau lingkungan
kurang bersih. Selain itu, kebiasaan kurang bagus dari si anak, seperti suka
menggaruk bagian tubuhnya yang gatal. Padahal, garukan itu berpotensi merusak
kulit, dan kulit yang rusak atau terluka menjadi jalan mudah bagi kuman untuk
masuk dan menimbulkan infeksi. Kemudian, faktor lain yang ikut berperan dalam
munculnya bisul ini adalah karena kurangnya asupan gizi. Kondisi tubuh yang
tidak sehat karena kurang gizi akan memperparah infeksi yang terjadi, sehingga
bisul pun muncul pada kulit yang terinfeksi tadi.
Seperti apa sih gejalanya bila
akan muncul bisul di kulit anak?
Awalnya, hanya akan nampak
bintil berwarna merah di kulit dan terasa gatal. Kita bisa mencurigainya
sebagai tanda-tanda bisul apabila anak mengeluh gatal namun tidak hilang
meskipun telah diberi obat pereda gatal seperti kalau anak digigit nyamuk. Apabila
kondisi kesehatan anak bagus, biasanya bintil tersebut akan mengecil dengan
sendirinya, namun bila kondisinya kesehatannya sedang tidak bagus, bisul
biasanya bisa meradang. Apabila bisul
meradang, berarti anak harus mendapatkan obat antibiotik. Apabila tidak, bisul
bisa semakin besar dan bernanah. Anak akan rewel karena merasa nyeri.
Apabila sudah terjadi abses,
sebaiknya nanah segera dikeluarkan. Kita bisa meminta pertolongan dokter untuk
melakukannya. Biasanya dokter akan mengiris bisul agar penyembuhannya lebih
sempurna. Apabila bisul dipecah sendiri, biasanya akan menimbulkan kerusakan
pada kulit dan berbekas. Meski kulit anak masih berkembang, namun tetap saja
takkan bisa kembali sama seperti pada awalnya, karena jaringan kulitnya telah
mengalami kerusakan.
Karena penyebab bisul adalah
infeksi, maka bisul termasuk penyakit yang menular. Penularannya bisa melalui
garukan tangan penderita yang kemudian memindahkan kuman dari satu tubuh ke
tubuh lain. Oleh karena itu, apabila ada salah satu anak ada yang bisulan,
sebaiknya memisahkan pakaian dan handuk, jangan sampai dipakai bersamaan dengan
yang lain. Selain itu, anak yang lain diproteksi dengan pemberian vitamin
ekstra agar daya tahan tubuhnya kuat dan tidak mudah tertular.
Supaya bisul pada anak tidak
terulang kembali, sebaiknya selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan
lingkungan, kebersihan anak, maupun kebersihan diri kita sendiri sebagai perawat pribadi anak. Selain itu, kita juga harus selalu memperhatikan kebutuhan gizi anak dengan lebih baik lagi. Ini penting. Seperti sudah kita ketahui, tubuh yang sehat akan lebih mudah membentengi diri dari berbagai penyakit.
Komentar
Posting Komentar